Jumat, 01 Mei 2015

High School

“When I think about my high school experience, there are many things that come to mind. Some of them are: good memories, bad memories, mistakes, lessons, happiness, heartbreak, misfortune, joy, drama, and most importantly, fun. High School to me seemed like it past by really fast, almost too fast sometimes.”
Kegilaan yang begitu mengharukan. Karena saat bahagia yang mendekati akhir. Selalu saja kita sangat dekat di saat saat terakhir. Selalu lebih kompak di saat saat terakhir. Tau kenapa setiap kenangan itu terasa manis dan indah? Karena dia tidak terulang lagi dan itu membuatnya menjadi berarti. Dan soal perpisahan, perpisahan bisa jadi seperti pertemuan yang sangat berarti. Terimakasih untuk sahabat sahabat terbaikku di masa SMA. Dimanapun kita nanti, sejauh apapun, tetep inget, kalau kita pernah sedekat ini dan pernah sebahagia ini.

Mungkin aku orangnya emang nggak sesantai kalian, nggak se nerima kalian. Iyap! Aku emang suka keras kepala sama apa yang aku pengen dan itu harus aku dapet! Kalau enggak…..
Hahaha tapi seiring berjalannya waktu, perubahan terjadi di aku kok. Aku udah nggak yang separah itu. Dan itu berkat kalian juga!
Awal masuk SMA, tuh sampe MOS aja ga ikhlas musti pake nama asli, karena bolehnya maksimal 4 huruf jadinya pake BEAR. Dan sekarang sebutan itu emang jadi sebutan bersejarah #AhMasakHaha
Btw, satu satunya misiku yaitu cepet keluar dari SMA, entah bagaimana caranya. Pindah sekolah atau lebih parahnya nunggu di dropout ;) Mission failed, at the end aku terpaksa harus bertahan. Hebat kan?
Sebagian orang yang belum kenal aku, ngiranya sih pendiem dan feminine, padahal, kalian tau kan? Aku nggak se-cewek itu. Ngerti lah ya kalau udah kenal deket aku cerewetnya kayak gimana, histerisnya kayak apa, jahilnya kayak apa, hobby nangis nangis dan ketawa ketawa nggak jelas. So, sorry ya buat semua yang nggak kalian suka dari aku. Aku yang moody nya banget banget, suka sensi seenaknya, uncontroll. Ah maafin!

“Hei, aku boleh duduk disini gabung kalian nggak?”
Inget banget, itu kalimat pertama masuk di kelas baru.
Tuhan itu emang paling ngerti ya, aku disandingin sama orang orang yang baik buat aku. Dan selama ini Alhamdulillah sih aku juga ga pernah ngerti rasanya ditikung temen atau bahkan berantem sama sahabat sendiri kayak trend trend diluar sana gitu. Sekalinya cocok sama orang, yauda bakal cocok terus, ya kalian. Aku berharapnya sih kalian nggak cuma jadiin aku sebatas -Sahabat waktu SMA- gitu aja, yang namaya sahabatan itu nggak kenal masa kan?
Percaya nggak percaya, aku orangnya emang kalau udah enak sama orang gitu ya seterusnya bakal enak kok. Tapi bukan –gampangan- lo ya ih. But, sekalinya dibikin kecewa, yaudah BYE! Haha enggak kok aku orangnya nggak yang gitu gitu banget. Ya sekalinya kecewa ya bakal deep in my heart gitu #cieleeeeh
Karena kalian itu yang ngerti baik burukku, aku minta sama kalian, jangan pernah capek ngingetin aku buat ke jalan yang bener ya. Inget! Jangan-pernah-capek!
Yang dikangenin dari SMA itu ya tempatnya kita blak blak an soal gebetan atau apapun itu. Tempat kita baper baper-an sama sahabat. Ngantin. KBM modus keluar kelas eh padahal jalan jalan keliling sekolah ga jelas saking bosannya #KitaBangetDhur. But, Satu hal yang aku tunggu dari kecil itu ya ngrasain yang namanya dilabrak kakak tingkat di SMA. Gitu. Eh tapi ga keturutan jadinya kan kurang berkezant. #AkuMahGituOrangnya
"Sal, Sal, Katanya lu paling ogah kalo cinlok sama temen satu sekolah ya?"

Haha! Awalnya sih gitu. Tapi namanya perasaan itu ternyata emang nggak bisa ditahan tahan. Tapi bersyukur sih sempet ngrasain sama apa yang orang sebut jatuh cinta. Siap jatuh cinta itu ya musti siap patah hati. Nah! Masalahnya aku mah orangnya paling ga seneng dan ga betah ngrasain patah hati, pokoknya semua yang serba patah aku ga seneng!!! #EmangAdaYangSeneng ?

"Tapi nyatanya selama SMA udah berapa sering patah  hati?"

Ah! Nggak sering kok. Cuman ya nggak kehitung aja. Nahloh. Haha ini konteksnya nggak cuma IN-RELATIONSHIP aja lo ya. Pengennya emang semua serba dijalanin enjoy gitu ngalir kayak air gitu terus bodo amatan gitu, tapi mau gimana lagi kalau emang udah bawaannya sih dikit dikit gampang berperasaan banget banget, yah jadinya gampang banget sensitif dan sakit hati :(
Makasih ya kalian yang setia dengerin ceritaku selama ini. Aku seneng kalau kalian semua sahabat sahabatku dari kelas 1 sampe kelas 3 SMA nyatu jadi satu :") Kalian ngerti kalau aku orangnya paling nggak mau kalau jalan bikin keputusan sendiri, ngadepin sendiri, maunya kalian selalu ada dibelakangku. Kalian itu salah satu alasan kenapa pada akhirnya aku bisa betah di SMA :")
Mungkin aja kok kalau kita abis ini terbiasa jauh, kita jadi canggung satu sama lain, udah bingung sama topic bahasan, endingnya cuma say hi dan tanya kabar. Udah gitu aja. Pikirkan agar semua itu tidak terjadi sebegitunya. pi-kir-kan :(
Ntar kalau udah pada sukses sama jalannya sendiri sendiri, inget kita ya, inget kita pernah berjuang bareng dan selalu berharap suatu saat sukses bareng :”)
They made my high school experience enjoyable as well as difficult. I would say that one of the biggest life lessons I have learned from this high school relationship is that we should always be ourself. People respect and enjoy the person that you really are inside, and if they don't, they are not really your friend. 
If you believe in yourself and you believe that you can achieve anything you want in life, good things will happen to you, Guys.
These 3 years has been an overall life changing experience that I will never forget!
Goodbye high school life thanks for the many new experience. I will bring in college all the learners that you have shared with us. Thank you for the memories of all the laughter’s and tears but it’s really funny to look back after all of these years :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar